Selasa, 11 Desember 2012

Wozniacki Tuai Kritik Usai Sumpal Tubuh untuk Tirukan Serena

Sao Paulo - Niat bergurau Caroline Wozniacki dengan menyumpal tubuh agar mirip seperti Serena Williams bukan cuma menuai tawa, tetapi juga kritik karena leluconnya di lapangan tenis itu disebut sebagai aksi rasialisme.

Dalam sebuah pertandingan eksebisi kontra Maria Sharapova di Brasil akhir pekan lalu, Wozniacki menyumpal baju bagian atasnya dan roknya dengan handuk untuk menirukan sosok fisik Serena.

Aksi dari kekasih pegolf Rory McIlroy itu disambut tawa para penonton, termasuk petenis putra Roger Federer yang tertangkap kamera menebarkan senyum khasnya.

Sementara Sharapova yang akan melakukan servis pun tak kuasa menahan senyum geli, walau ia harus menunda pukulannya karena Wozniacki masih repot mengurusi sempalan handuk di tubuhnya.




Aksi Wozniacki, yang kini berada di peringkat 10 dunia, mengimitasi Serena itu sendiri bukanlah yang kali pertama.

Fakta-fakta Manchester united VS M. city


Minggu , 9 Desember 2012, awan Kota Manchester, Inggris, akan terbelah menjadi dua bagian, yakni biru dan merah. Di hari itu, Manchester City akan menjamu saudara tuanya, Manchester United, di Etihad Stadium, dalam lanjutan Liga Primer Inggris.

Laga bertajuk Derby Manchester ini merupakan pertandingan yang penting buat kedua tim. Pasalnya, hasil dari duel ini akan menentukan peluang kedua tim dalam merengkuh trofi juara. Bila MU kalah, City akan menjadi pemimpin klasemen sementara. Namun jika sebaliknya, langkah City semakin berat.

Kini MU kukuh di puncak klasemen Liga Inggris dengan nilai 36. Wayne Rooney dan kawan-kawan unggul tiga poin dari City yang membuntuti di tempat kedua. Berikut ini adalah fakta-fakta menarik tentang pertemuan City dengan MU yang layak Anda ketahui.

5 things from Pacquiao-Marquez IV




LAS VEGAS -- Juan Manuel Marquez finally got the victory he wanted over Manny Pacquiao on Saturday night, and he achieved it in spectacular style. One of the most remarkable fight nights in recent history will be generating plenty of commentary and talking points for days and weeks to come. Here are five thoughts we have in the bout's warm afterglow.
1. Wow
OK, I'll grant you that "wow" isn't exactly a thing, or a lesson learned, or really any kind of statement at all. But still, wow. If Pacquiao-Marquez IV wasn't quite the best fight I've ever attended -- that honor still goes to, and likely always will go to, Corrales-Castillo I -- it was damn close. But there were maybe 4,000 people in the arena at the Mandalay Bay that epic night in 2005; by contrast, the MGM Grand Garden Arena -- capacity: nearly 17,000 -- was packed and jumping on Saturday, and the atmosphere was electric. Combine the quality of the boxing, the violent intensity of the exchanges, the backstory, the shocking ending and the insane energy in the building, and Marquez-Pacquiao IV was, in this writer's eyes, not only fight of the year but one of the best fights in recent years.

Diego Mandieta ; Meninggal Akibat Konflik PSSI vs KPSI berkepanjangan


Jakarta - Dengan pembubaran JC dan pembatalan MoU, maka krisis dualisme organisasi yang dipicu perseteruan antara PSSI dan KPSI akan tetap berlangsung. Salah satu pengamat sepak bola Tanah Air, M Kusnaeni, mengungkapkan kalau kericuhan tersebut hanya bisa diselesaikan oleh Presiden RI dan FIFA.

"Buat saya yang bisa menyelesaikan cuma dua orang, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden FIFA, tanpa dua orang itu tidak akan selesai," sahut Kusnaeni, Senin (10/12). "Lebih baik presiden mengumpulkan tokoh-tokoh penting di belakang semua ini. Maka akan lebih cepat selesai daripada melalui FIFA."

Terkait ancaman sanksi dari FIFA, Kusnaeni menilai hal itu mustahil. "Sampai sekarang tidak ada persoalan yang sangat mendasar yang membuat FIFA menjatuhkan sanksi. Dua federasi, dua timnas, dua kompetisi, buat FIFA ini tidak bagus, mengganggu kredibilitas FIFA dan sepak bola secara keseluruhan makanya FIFA ingin ini cepat selesai," lanjutnya.


Sementara itu, Kemenpora yang kini diwakili Menko Kesra Agung Laksono, memilih angkat tangan dalam usaha untuk mendamaikan PSSI dan KPSI. Karena sama-sama menggelar kongres terpisah, Agung menyerahkan semuanya pada FIFA.

"Perlu ditekankan jika pelaksanaan kongres tidak sesuai MoU, maka keabsahan dan hasil kongres kami serahkan kepada FIFA," sahut Agung di kantornya, Jakarta. "Pemerintah tetap tidak akan memberikan rekomendasi pelaksanaan KLB PSSI Palangkaraya maupun kongres KPSI di Jakarta. Kami menganggap pelaksanaan KLB maupun kongres itu tidak sesuai dengan kesepakatan (MoU) yang telah ditandatangani."

Agung juga berjanji akan mencari solusi supaya Indonesia tak mendapat sanksi dari FIFA. "Kasihan pemain bisa menjadi korban konflik yang terjadi saat ini. Sekarang kami sedang membahas bagaimana untuk mengantisipasi masalah sanksi yang akan dijatuhkan FIFA. Yang pasti, kami akan mencari jalan keluar," tegasnya.

Selain itu kisruh PSSI vs KPSI ini banyak merugikan persepakbolaan indonesia dan pencitraan buruk perssepak-bolaan indonesia di mata dunia , apalagi dengan fakta meninggalnya Diego Mandieta, pemain asing PERSIS solo yng isu-isu nya akibat larangan menggaji pemain dari PSSI , hal ini dikarenakan konflik yang berkepanjangan yang sepertinya tak akan pernah usai jika pemerintah tidak menindak tegas. Dari tidak di gajinya diego mandieta , diego tidak bisa melakukan perawatan sakitnya karena gaji yang masih menunggak . Hal ini harus segera di tindak lanjuti oleh pemerintah dengan tegas . MANA KETEGASAN PEMIMPIN KITA? KITA JUGA MEMBUTUHKAN PEMIMPIN YANG TEGAS DAN MAMPU MENCAKUP SEMUA ASPEK KEPEMIMPINAN YANG BAIK , TIDAK HANYA MENITIKBERATKAN PADA SALAH SATU SIKAP SAJA , bijaksana baik, tapi jika tidak ada ketegasan , kebijaksanaan hanya akan menjadi penghalang ,TEGAS DONG PAK.

lihat artikel lainnya yang serupa